METODOLOGI KRITIK HADIS VERSI SUNNI DAN SYIAH

Hasanuddin Hasanuddin

Abstract


ABSTRAK

Eksistensi hadis merupakan sumber ajaran Islam setelah Alquran, yang berfungsi sebagai tafsir (penjelas) terhadap Alquran. Allah Swt. menganugrahi hak paten kepada Nabi sebagai otoritas untuk menetapkan hukum dan menyampaikannya kepada umat. Hal ini sesuai dengan firman Allah Swt. bahwa: “Apa-apa yang disampaikan Rasulullah kepadamu, terimalah, dan apa-apa yang dilarangnya bagimu maka tinggalkanlah” (Q.S. Al-Hasyr: 7). Untuk memahami status hukum hadis secara benar dan tepat rasanya tidak akan pernah dicapai kecuali dengan memahami secara benar proses dan jalur penerimaan hadis serta hal terkait lainnya yang berhubungan dengan ilmu hadis. Salah satu ilmu yang membahas staus hukum hadits adalah Ilmu al-Jarh wa Ta’dil. Dengan ilmu ini para ulama hadis telah maksimal berusaha menjaga dan membersihkan hadis-hadis Nabi saw dari tangan-tangan kotor yang hendak memalsukan hadis-hadis beliau. Dengan ilmu ini dapat diketahui nantinya siapa diantara para perawi yang dapat diterima riwayatnya dan siapa pula yang harus ditolak. Bahkan ilmu ini merupakan ilmu yang tidak dimilliki oleh umat-umat yang lain. Ilmu al-Jarh wa Ta’dil dapat mendeteksi kebenaran suatu berita yang disampaikan oleh seseorang melalui pelacakan dan kredibilitas penuturnya. Sifat dan karakter kepribadian pembawa berita dijadikan sebagai landasan dalam menentukan layak tidaknya berita tersebut untuk diterima atau ditolak. Tulisan ini penulis ingin membahas tentang metodologi kritik hadis versi Sunni dan versi Syiah. Hal ini dilatar belakangi karena selain Sunni (sebagai salah satu kelompok Islam terbesar), ternyata Syiah Imamiyah sebagai salah satu kelompok Syiah terbesar juga memiliki perhatian khusus terhadap al-Sunnah (hadits). Namun mereka memiliki jalur sanad dan sumber khusus dalam menerima al-Sunnah yang berbeda dengan sanad dan sumber Sunni. 


Keywords


Metodologi; kritik hadits; jarh wa at ta’dil

Full Text:

Remote

References


DAFTAR KEPUSTAKAAN

Abd. Al-Wahhab Khallaf, Ilmu Usul Fiqih, (Jakarta : Almajlis al-A’la al-Indonesia li al-Dakwah al-Islamiyah, 1972).

Abu Husein Muslim Ibn Hajjaj, Shaheh Muslim, (Beirut: Dar el-Fikr, 1993)

Abu Daud Sulaeman Ibn al-'Asy'asy al—Sijistany, Sunan Abi Daud, (Beirut: Dar el-Fikr, 1994)

Ahmad ibn Hanbal, Musnad al-Imam Ahamad, (Kairo: Muassasah Qurthubah, tth.).

Ali Mustafa Ya’kub, Kritik Hadits, (Jakarta: Pustaka Firdaus, 1995).

Amin Farazala AlMalaya, http://syiahali.wordpress.com, diakses 21 Maret 2011

Al-Tirmizi, Muhammad bin Isa, Sunan al-Tirmizi, (Beirut: Dar el-Fikr, 1983)

Dadi Nurhaedi, Metode Kritik Matan/Teks Hadis, http://Jurnal Online.com, maret 2011

Fatchurrahman, Ikhtisar Musthalahul Hadits, (Bandung: Al-Ma’arif, 1981).

Fatchur Rahman, Ikhtisar Musthalahul Hadits, (Bandung: Alma’arif, 1974).

Kritik Sanad dan Matan, http://sukmanila.multiply.com/, diakses 26 Maret 2011

M. Hasbi Ash-Shiddieqy, Sejarah dan Pengantar Ilmu Hadits, (Semarang: Pustaka Riski Putra, 1997).

_______________ Pokok-pokok Ilmu Dirayah Hadits, Jilid I, (Jakarta: Bulan Bintang, 1986).

M. Syuhudi Ismail, Pengantar Ilmu Hadits, (Bandung: Angkasa, 1994)

_______________ Metodologi Penelitian Hadits Nabi, (Jakarta: Bulan Bintang, 1992).

Muhammad Ridha al-Muzhaffar, Ushul Fiqih (Nejef: Dar al-Nu’man, Cet. II, thn.

M), sumber http://syiahali.wordpress.com

Muhammad ibn Ya’qub al-Kulainy, Ushul al-Kafy wa Furu’uh, (Beirut: Dar al-Nadwa, cet. I, thn. 1399 H), sumber http://syiahali.wordpress.com

Umi Sumbulah, Kritik Hadits, Pendekatan Historis Metodologis , (Malang: UIN–Malang Press, 2008).

Zeid B Smeer, Ulumul Hadis, (Malang: UIN –Malang Press, 2008).


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


 INDEXED BY:

 

JURNAL MIMBAR AKADEMIKA: Media Ilmu Pengetahuan dan Pendidikan

ISSN Print: 2527-3256

ISSN Online: 2621-9247