MODEL PEMBELAJARAN MAHARAH AL-ISTIMA’ YANG INOVATIF

Abstract

Maharah al-istima’ (skill menyimak) merupakan skill yang pertama yang diperoleh seorang anak dalam pembelajaran bahasa pertama. Dari skill ini anak tersebut mencoba untuk berbicara, selanjutnya baru melatih membaca dan menulis. Konsep ini menjadi salah satu pola yang diterapkan dalam pembelajaran bahasa Arab sebagai bahasa kedua. Stigma yang berkembang dalam masyarakat dewasa ini menunjukkan bahwa belajar bahasa Arab, terutama maharah al-Istima’ masih dianggap sulit, padahal setiap bahasa atau skillnya memiliki tingkat kesulitan dan kemudahan yang berbeda-beda tergantung pada karakteristiknya masing-masing. Oleh karena itu, guru bahasa Arab harus mampu menemukan stratedgi atau model yang tepat dalam proses pembelajaran maharah al-Istima’. Beranjak dari asumsi ini, menurut penulis sangat perlu adanya inovasi-inovasi baru untuk mengantisipasi kelemahan siswa dalam maharah al-Istima’.  Tulisan ini mencoba memaparkan tentang model yang inovatif dalam pembelajaran maharah al-istima’ tersebut.