ANCAMAN PIDANA TERHADAP ANAK DIBAWAH UMUR MENURUT KONSEPSI HUKUM ISLAM DAN PERUNDANG-UNDANGAN NASIONAL

Abstract

ABSTRAK

Permasalahan yang diangkat dalam disertasi ini adalah (1) Bagaimana konsep
ancaman pidana terhadap anak di bawah umur menurut hukum Islam dan
Perundang-undangan Nasional; (2) Mengapa terjadi perbedaan rumusan konsep
ancaman pidana terhadap anak di bawah umurmenurut hukum Islam dan
Perundang-undangan Nasional; (3) Bagaimana dasar pertimbangan ancaman
pidana anak di bawah umur menurut Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 014.Penelitian
ini menggunakan metode normatif kualitatif, dengan mengacu pada teori tujuan
pemidanaan, teori pembaharuan hukum pidana dan teori perlindungan anak; dansejumlah teori yang merupakan bagian dari teori-teori ranah social legal. Untuk itu, berdasarkan nilai filosofis rumusan norma pertanggungjawaban hukum terdapatkesamaan antara hukum Islam dengan nilai-nilai hukum positif sebagai bagian daripenekanan pada konstruksi pembangunan hukum, yaitu terwujudnya nilai-nilaikeadilan, kemanfaatan dan kemaslahatan hukum bagi manusia. Akan tetapi dalamrumusan batasan usia dewasa untuk pertanggungjawaban hukum, terdapatbeberapa perbedaan.Hal ini didasari berdasarkan pertimbangan pada asupan gizi,perkembangan teknologi, rekayasa pangan, dan perkembangan teknologi informatikayang berpengaruh terhadap kecenderungan lebih cepat untuk dewasa. Implementasikonsepsi ancaman pidana dari segi hukum Islam hukum positif adalah, dengan caramengintegrasikan asas-asas hukum dan penetapan hukum ke dalam setiap
perbuatan hukum. Untuk itu, diperlukan gagasan dan kebijakan secara menyeluruhdan termasuk pula sikap kearifan pada hukum itu sendiri.