BAYANI, IRFANI, DAN BURHANI (Kajian kritis metodologis pedagogis)

Basidin Mizal Basidin Mizal

Abstract


Dalam rangka membina dan mengembangkan seluruh potensi baik jasmani maupun rohani, dapat dilakukan melalui Pendidikan. Dengan proses Pendidikan, manusia mampu membentuk kepribadiannya. Untuk itu perlu diciptakan suasana kondusif agar terbentuk interaksi proses belajar mengajar yang mampu menyentuh dan menghubungkan seluruh aspek peserta didik. Ketersentuhan seluruh aspek anak didik akan mempermudah terangsangnya reaksi dan perhatian serta keinginan peserta didik untuk melaksanakan proses belajar mengajar. Formulasi secara integral dan harmonis dalam setiap interaksi Pendidikan Islam menawarkan tiga konsep pendekatan, yaitu al-basyar, al-insan, dan al-nas. Dengan konsep ini akan dapat menumbuhkan minat peserta didik untuk mengembangkan seluruh potensi yang dimilikinya. Guna mewujudkan hal yang demikian itu diperlukan adanya norma akhlak dan aturan nilai moral yang disepakati bersama dan dijadikan sebagai acuan yang dapat membantu merumuskan tujuan Pendidikan, yaitu membentuk manusia agar memiliki akhlak mulia yang ditandai oleh adanya integritas kepribadian yang utuh, satu hati, ucapan dan perbuatan, memiliki tanggung jawab terhadap dirinya, masyarakat dan bangsanya.

Keywords


Islam, Pendidikan dan Akhlak

Full Text:

PDF

References


Harun Nasution, Islam Rasional: Gagasan dan Pemikiran, cet. Ke-1, Bandung: Mizan, 1993

M. Abed al-Jabiri, Bunyat al-‘Aql al-‘Arabi,(Beirut: al-Markas ats-Tsaqafi al„Arabi, 1993

M. Abed al-Jabiri, al-Mas’alah ats-Tsaqafiyyah, Beirut: Markaz Dirasat alWadhah al-Arabiyyah, 1994

Ali Sami an-Nasysyar, Manahij al-Bahts ‘inda Mufakkiri al-Islain wa Naqd alMuslimin Limantiq al-Aristotelesi, cet.1, T.np: Dar al-Fikr al-Arabi, 1947

George Makdisi, The Rise of Humanism in Classical Islam and the Christian West: With Special Reference to Scholasticism, Edinburgh: Edinburgh University Press, 1990

P.M Holt, et.al. (ed), The Cambridge History of Islam, vol 2B, New York: Cambridge University Press, 1970

Ahmad Hasan, Pintu Ijtihad Sebelum Tertutup, Bandung: Pustaka, 1994

P.M Holt, et. Al. (ed), The Cambridge History of Islam, vol 2B, hlm. 559, lihat juga Wabhah az-Zuhaili, Ushul al-Fiqh al- Islami, juz I, Damaskus: Dar Al-Fikr, 1986

Muhammad Kamluddin Imam, Nazhariyyatal-Fiqh fi al-Islam:Madkal Manhaji, Beirut: al-Mu‟assasahal-Jami’iyyah, 1998

Nasr Hamid Abu Zaid, at –Tafkir fi Zaman at-Takfir, Kairo: Sina li an-Nashr, 1995

Fazlur Rahma, Islamic Methodology in History, edisi II, (Islamabad: Islamic Research) Mohammad Hasyim Kamali, “Fiqh and Adaptation To Social Reality”, The Muslim World, Vol. LXXXVI, No. 1, 1996

Wael B. Hallaq sejarah teori hukum Islam: Pengantar untuk Ushul Fiqh Madzhab Sunni, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2000

George Makdisi, “Theology Yuridis Syafi‟i: Asal Usul dan signikasi Ushul Fiqh”. Al-Hikmah, no. 17, vol. VII, 1996.

Nasr Hamid Abu Zaid, Tekstualitas Al-Qur’an: Kritik terhadap ulumul Qur’an, Jogjakarta: LKiS, 2001

Mahmud Arif, Pendidikan Islam Transformatif, Yogyakarta: LKiS, 2008


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


 INDEXED BY:

 

JURNAL MIMBAR AKADEMIKA: Media Ilmu Pengetahuan dan Pendidikan

ISSN Print: 2527-3256

ISSN Online: 2621-9247