KOMPETENSI SOSIO KULTURALBERBASIS NILAI PENDIDIKAN ISLAM UNTUK JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA ESELON II. A DI LINGKUNGAN PEMERINTAH ACEH*)
Abstract
Mengelola sumberdaya manusia melalui manajemen SDM yang efektif, menjadi
sesuatu yang sangat menentukan keberhasilan organisasi. Fungsi manajemen
SDM akan bermanfaat, jika dapat membantu pegawai dan organisasi mencapai
performansi yang lebih baik. Mengingat performansi pegawai dan organisasi sangat
dipengaruhi oleh kompetensi SDM,maka pengintegrasian konsep kompetensi dalam
penerapan manajemen SDMsudah merupakan kebutuhan organisasi. Untuk ini
perlu dirumuskan standard kompetensi setiap jabatan. Standard kompetensi sosio
kultural bagi SDM Aparatur Pemerintah Aceh, bahkan harus lebih spesifik selaras
dengan sosial budaya islami. Hasil pengembangan kompetensi sosio kultural
dimaksud adalah : (a) Kompetensi pengelolaan lingkungan budaya untuk JPT eselon
II.a dideskripsikan sebagai kemampuan membangun ukhuwah di antara
individu/kelompok masyarakat yang berbeda latar belakang, agama, suku, sosial
ekonomi dan preferensi politik; (b) Kompetensi network social untuk JPT eselon II.a
dideskripsikan sebagai kemampuan membangun hubungan sosial psikologis dengan
masyarakat; (c) Kompetensi empati sosial untuk JPT eselon II.a dideskripsikan
sebagai kemampuan problem solving social; (d) Kompetensi kepekaan gender dan
difabel untuk JPT Eselon II.a dideskripsikan sebagai kemampuan meningkatkan
kesetaraan serta keadilan gender dan difabel.
Keywords
References
Abu ‘Ali al-Fadhl, Majma’ al-Bayân fî Tafsîr al-Qur`ân, iv/206, Dar alMa’rifah,
Beirut, tt; Wahbah az-Zuhayli, at-Tafsîr al-Munîr fî al‘Aqîdah
wa asy-Syarî’ah wa al-Manhaj, XXV/259, Dar al-Fikr, Beirut.
; al-Alusi, Rûh al-Ma’ânâ, XIII/312.
Abd al-Rahman al-Sa’di, Taysîr al-Karîm ar-Rahmân fî Tafsîr Kalâm al-Mannân,
V/83, Alam al-Kutub, Beirut
AbdulAziz, 2000, Al Hadist ( Akidah Akhlak, Sosial dan Hukum), Pustaka Setia,
Bandung
Amin Syukur, Pengantar Studi Islam, Cet. Ke-5, (Semarang: Lembkota, 2006)
Dindin Syafruddin, “Argumen Supremasi atas perempuan, Penafsiran Klasik Q.S
al-Nisa’ : 34’ dalam Jurnal Ulumul Qur’an, edisi khusus nomor 576,
Vol, V tahun 1994
Hamdani Hasan dan Fuad Ihsan, Filsafat Pendidikan Islam (Bandung:Pustaka
Setia, 2001)
Helmiati, Kesalehan Individual dan Kesalehan Sosial (Riau: Artikel Fakultas
Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif
Kasim, 2015)
Ibn Katsir, Tafsîr al-Qur'ân al-‘Azhîm, IV/170, Dar al-Fikr, Beirut. 2000; alQurthubi,
al-Jâmi’ li Ahkâm al-Qur'ân, IV/223, Dar al-Kutub alIlmiyyah,
Beirut. 1993; Said Hawa, al-Asâs fî Tafsîr, IX/5417, Dar
al-Salam, Kairo. 1999.
Justice Aftab Hussain, Status of Women in Islam, (Lahore: Law Publishing
Company, 1987),
Komaruddin Hidayat,Psikologi Ibadah (Jakarta: Serambi, 2008)
M. Amin Syukur dan Fatimah Usman,Terapi Hati Dalam Seni Menata Hati
(Semarang:Pustaka Nuun, 2009)
Pusat Kajian dan Pendidikan dan Pelatihan III,Policy Brief Merumuskan
Standar Kompetensi Sosio Kultural Untuk Jabatan Pimpinan Tinggi,
Jakarta: LAN RI, 2015
Syech Muhammad Nawawi Ibnu Umar Al-Jawi, Kitab Nashaihul Ibad
(terjemahan)
Tim Peneliti Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara, Kajian
Pengembangan Kompetensi ASN dalam Mewujudkan visi Reformasi
Birokrasi (Jakarta: Pusat Kajian dan Pendidikan Pelatihan
Aparatur III LAN RI, 2015)
Widyarini, Kompetensi Budaya Bagi Pengajar (Malang : Balai Diklat Keuangan,
Yusuf Qardlawi, Merasakan Kehadiran Tuhan,Penerjemah: Jazirotul Islamiyah,
(Yogyakarta: Mitra Pustaka, 2003)
Refbacks
- There are currently no refbacks.
INDEXED BY:
JURNAL MIMBAR AKADEMIKA: Media Ilmu Pengetahuan dan Pendidikan
ISSN Print: 2527-3256
ISSN Online: 2621-9247