POLIGAMI DALAM PERSPEKTIF MAQĀSID ASY-SYARĪʻAH IBNU ‘ĀSYŪR

Abstract

Poligami merupakan salah satu praktek yang berlandasan al-Qur`ān dan hadis yang berorientasikan kepada kemaslahatan umat manusia dengan mengunakan teori maqāṣid asy-syarīʻah Ibnu ‘Āsyūr sebagai pisau analisis untuk merumuskan hukum kebolehan poligami. Adapun dalam menganalisis data dengan menggunakan teori maqāṣid asy-syarīʻah Ibnu ‘Asyūr, Maka kebolehan poligami yang berorientasikan kepada kemaslahatan umat manusia dengan menggagas dan meletakkan poligami sesuai fitrah (kesucian) yaitu prinsip keadilan dan samahah (toleransi) yakni Islam hadir sebagai agama yang menertibkan praktek poligami sebagai jalan keluar dalam mengatasi problem. Dan maslahah (kemaslahatan) yakni praktik poligami  yang berorientasi pada tercapainya maslahat dan hilangnya mafsadah dengan tuntutan perlindungan terhadap lima al-ushul al-khamsah (lima asas) yaitu menjaga agama, jiwa, akal, keturunan, dan harta dengan dharuriyyat, hajiyyat. Kedua, kriteria dalam praktik poligami harus sesuai dengan dua prinsip hukum Islam yaitu  kemaslahatan dan keadilan.