OPTIMALISASI PERAN PEMERINTAH DALAM MENDUKUNG KONVERSI BANK KONVENSIONAL KE SYARIAH MELALUI OFFICE CHANNELING

Abstract

Konversi dalam adalah suatu proses perubahan dari suatu sistem lama ke sistem lainnya yang lebih baik. Dalam kasus konversi bank konvensional ke syariah, pemerintah sangat berperan dalam mendorong perbaikan regulasi perbankan syariah yang lebih komprehensif, mendorong aturan pembiayaan bagi hasil, sinkronisasi masalah perpajakan dan sinergisitas perbankan syariah. Belajar dari kesuksesan konversi Bank Aceh, selain melalui tiga landasan khusus yaitu filosofis, sosiologis dan yuridis. Solusi untuk mendukung pertumbuhan di sektor perbankan syariah dengan konversi adalah ikut sertanya pemerintah dalam penerapan office channeling. PBI No.8/3/2006 menyatakan bahwa office channeling adalah perubahan kegiatan usaha bank konvensional menjadi bank syariah dan pembukaan kantor syariah oleh bank konvensional. Syarat utama keberhasilan office channeling sebenarnya adalah sosialisasi dan edukasi, namun dalam mewujudkannya diperlukan pendekatan yang komperehensif antara rasional dan spiritual. Dalam konversi Bank Konvensional ke Syariah, pemerintah juga sangat berperan untuk mendorong perbaikan regulasi perbankan syariah yang lebih komprehensif seperti mendorong adanya aturan pembiayaan bagi hasil, sinkronisasi masalah perpajakan dan sinergisitas perbankan syariah. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-kualitatif dengan pendekatan observasi dan didukung dengan data sekunder lainnya seperti buku, karya ilmiah dan jurnal. Dari hasil penelitian, metode konversi melalui office channeling diharapkan mampu mempercepat pengumpulan dana pihak ketiga melalui kantor cabang bank konvensional yang memiliki UUS sehingga dapat disalurkan ke sektor rill seperti Pertanian, Pertambangan dan UMKM.