STRATEGI PENDISIPLINAN SHALAT BERJAMA’AH BAGI SISWA DI MAT DAARUT TAHFIZH AL-IKHLAS BANDA ACEH

Abstract

Pembiasaan Shalat berjama’ah di lembaga pendidikan memerlukan kedisiplinan dan tanggung jawab dari setiap individu yang terlibat. Dengan membiasakan shalat berjama’ah di sekolah, para siswa diajarkan untuk menjalankan kewajiban mereka dengan tepat waktu. Kedisiplinan dan tanggung jawab ini akan membawa dampak positif dalam kehidupan sehari-hari, termasuk dalam menyelesaikan tugas sekolah dan menghormati waktu. Shalat berjama’ah melibatkan kerjasama antar individu, saat siswa bersama-sama melaksanakan shalat, mereka menciptakan ikatan kebersamaan yang erat. Hal ini dapat meningkatkan rasa persaudaraan di antara siswa, shalat berjama’ah membantu mengatasi perbedaan, dan menciptakan lingkungan sekolah yang harmonis. Shalat merupakan ibadah yang tidak hanya bersifat ritual, tetapi juga mencakup aspek moral dan karakter. Dengan membiasakan shalat berjama’ah, para siswa diberikan kesempatan untuk merenung, bersyukur, dan meningkatkan kesadaran spiritual mereka. Ini akan berkontribusi pada pembentukan karakter yang baik, seperti kejujuran, kesabaran, dan toleransi. Menumbuhkan Keharmonisan dan Toleransi. Keharmonisan yang tercipta melalui shalat berjama’ah akan menciptakan lingkungan sekolah yang inklusif dan damai. Meningkatkan Kesejahteraan Mental dan Emosional. Ritual shalat memiliki dampak positif pada kesejahteraan mental dan emosional. Dengan berkumpul dalam shalat berjama’ah, siswa dapat merasakan dukungan sosial, mengurangi tingkat stres, dan meningkatkan kesejahteraan secara keseluruhan. Pembiasaan shalat berjama’ah di lingkungan MAT Daarut Tahfizh Al-Ikhlas Banda Aceh bukan hanya tentang aspek keagamaan semata, tetapi juga merupakan upaya nyata untuk membentuk karakter, membangun kebersamaan, dan menciptakan lingkungan pendidikan yang berkualitas. Melalui praktik ini, sekolah dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam membentuk generasi berakhlakul Karimah.