POLA HUBUNGAN GURU-MURID DALAMAl-QURAN ( KAJIAN TERHADAP KONSEP SABAR)
Abstract
Pendidikan adalah suatu proses yang melibatkan banyak komponen. Komponen yang sangat utama yang harus dipenuhi adalah guru dan murid. Interaksi yang terjadi antara mereka akan melahirkan suatu proses edukatif. Untuk membina hubungan yang sifatnya edukatif tersebut diperlukan adanya beberapa perilaku yang harus dimiliki baik oleh guru maupun murid.. Perilaku-perilaku tersebut misalnya sabar, ikhlas, tekun, rajin, kontinyu dan lain sebagainya. Semua sifat yang disebutkan di atas telah terdapat dalam Al-Qur'an melalui kisah-kisah para Nabi dan Rasul. Misalnya kisah Nabi Musa dengan Nabi Khaidir, yang diabadikan oleh Allah dalam surat Al Kahfi, kisah Nabi Nuh dengan umatnya, dan kisah Nabi Muhammad dengan para sahabat dalam berdakwah dan kisah-kisah yang lain yang diabadikan dalam Al-Qur'an. Salah satu intisari dari kisah tersebut yang ingin penulis angkat adalah sifat sabar. Dengan mengkaji kisah - kisah tersebut sehingga terungkap bagaimana konsep sabar dan pengaruhnya dalam kisah-kisah qurani tersebut dan kemudian dapat diambil landasan dalam proses pendidikan dewasa ini.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Ibnu Katsir, Tafsir Ibn Katsir, pent. Salim Bahresy dkk, Vol. 5, (Surabaya: Bina Ilmu, 2001).
Jalaluddin As-Sayuthi, Tafsir Jalalaini, Juz 4, Jeddah, Singkafurah, t.th Qurais Syihab, Tafsir Al-Mishbah, Vol. 8 Jakarta: Lentera Hati, 2006
Tim Penulis, Al-Quran dan Tafsirnya, Yogyakarta: Universitas Islam Indonesia, 1991
Muhammad Kamil Hasan Al mahami, Ensiklopedi Tematis Al-Qur'an, penth. Ahmad awaid Syadzili, Jakarta: Kharisma Ilmu, 2005
Muhammad Athiah Al-Abrasyi, Prinsip-Prinsip dasar Pendiidikan Islam, pentj. Abdullah Zakiy Al kaaf, Bandung Pustaka Setia 2003
Tim Penulis, Al-Qur'an dan Terjemahannya, Jakarta: Al-magfirah Pustaka, 2006
Refbacks
- There are currently no refbacks.
INDEXED BY:
JURNAL MIMBAR AKADEMIKA: Media Ilmu Pengetahuan dan Pendidikan
ISSN Print: 2527-3256
ISSN Online: 2621-9247