MANAJEMEN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA GURU PADA LEMBAGA PENDIDIKAN FORMAL
Abstract
ABSTRAK
Tulisan ini berusaha merumuskan konsep menajemen sumber daya tenaga pendidik pada lembaga pendidikan formal, baik sekolah umum maupun madrasah. Kajian ini membahas secara konseptual tioritik mengenai aktivitas menajemen yang dilaksanakan pada lembaga pendidikan, mulai pada tahapan perencanaan, pembinaan maupun tingkat menajemen evaluasi terhadap sumber daya tenaga pendidik. Tujuan dari penulisan jurnal ini yaitu diharapkan juga dapat memberikan sumbangsih ide dan gagasan untuk meningkatan kualitas menajemen sekolah yang lebih baik melalui proses pelaksanaan menajemen tenaga di lembaga pendidikan. Dari uraian penjelasan, menunjukan bahwa kegiatan menajemen tenaga pendidik dapat dilaksanakan oleh lembaga pendidikan sekolah maupun pihak madrasah dengan menerapkan hal sebagai berikut: (1) Kegiatan menajemen perencanaan dan rekrutmen dilakukan setelah terlebih dahulu membuat perencanaan kebutuhan tenaga pendidik, menentukan kriteria calon yang dibutuhkan serta membuat mekanisme rekrutmen yang meliputi seleksi berkas dan seleksi kemampuan calon melalui tes lisan dan tulisan. (2) Kegiatan menajemen pembinaan dan pengembangan tenaga pendidik walaupun belum terencanakan dalam bentuk Rencana Strategis (Rensta), namun pembinaannya telah dilakukan melalui berbagai pelatihan, pemberdayaan MGMP, supervisi, serta memberikan rekomendasi bagi tenaga pendidik untuk melanjutkan studinya ke jenjang perguruan yang lebih tinggiKeywords
Full Text:
PDFReferences
A. Samana, Profesionalisme Keguruan, Yogyakarta: Kanisius, 1994.
Abuddin Nata, Manajemen Pendidikan: Mengatasi Kelemahan Pendidikan Islam di Indonesia, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2007.
Anwar Arifin, Profil Guru dan Dosen Indonesia, Jakarta: Pustaka Indonesia, 2007.
Bustami, Pengaruh Pengembangan Professionalisme Guru SMP Terhadap Peningkatan Mutu Pendidikan Di Kabupaten Aceh Timur, Medan: Program Pascasarjana USU Medan, 2009.
Departemen Pendidikan Nasional, Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah, Jakarta: t.p, 2001.
E. Mulyasa, Menjadi Kepala Sekolah Profesional: Dalam Konteks Menyukseskan MBS dan KBK, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2005.
Faustino Cardoso Gomes, Manajemen Sumber Daya Manusia, Yogyakarta: Andi Offset, 1998.
Fred C. Lunenburg & Allan C. Ornstein, Education Administration: Concepts and Practices, California: Wadsworth, Inc, 2004.
Haidir Putra Dauly, Pendidikan Islam dalam Sistem Pendidikan Nasional di Indonesia, Jakarta, Prenada Media,2004..
Him Bafadal, Peningkatan Profesionalisme Guru Sekolah Dasar, Jakarta: Bumi Aksara, 2003.
http://makalahpersonilsekolahantonius.blogspot.com, diakses tgl 28-09-2012
http://mediaindonesia.com/index.php?ar_id=, di akses 8 febuari 2010.
Ibrahim Bafadal, Manajemen Peningkatan Mutu Sekolah Dasar Dari Sentralisasi Menuju Desentralisasi, Jakarta: Bumi Aksara, 2003.
Made Pidarta, Manajemen Pendidikan Indonesia, Jakarta: Bina Aksara, 1998..
Made Pidarta, Manajemen Pendidikan Indonesia, Jakarta: Rineka Cipta, 2004.
Malayu Hasibuan, Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: Bumi Aksara, 2007.
Mulyasa, Standar Kompetensi Sertifikasi Guru, Bandung: Remaja Rosda Karya, 2007..
Nana Sudjana, Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar, Bandung: Sinar Baru Algensindo, 2000.
Omar Hamalik, Pendidikan Guru, Bandung: Remaja Rosda Karya,1991.
Roetiyah NK, Kompetensi Mengajar Guru, Jakarta: Gramedia, 1979.
Sulistiyo, Seminar Sertifikasi Guru Antara Profesionalisme dan Komersialisme, Semarang: Seminar Regional Fakultas tarbiyah IAIN Walisongo, 2007.
Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional, Bandung: Citra Umbara, 2003.
UU RI No. 20 Tentang SISDIKNAS Sistem Pendidikan Nasional, (akarta: Sinar Grafika, 2003.
Uzer Usman, 2002, Menjadi Guru Profesional, Edisi II cet Ke-4, Bandung: Remaja Rosda Karya,2002.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
INDEXED BY:
JURNAL MIMBAR AKADEMIKA: Media Ilmu Pengetahuan dan Pendidikan
ISSN Print: 2527-3256
ISSN Online: 2621-9247