KAJIAN HISTORIS PARA PERAWI HADITS
Abstract
ajaran Islam. Hadits merupakan sember ajaran Islam setelah Al-Quran.
Seseorang tidak dapat memahami ajaran Islam secara sempurna tanpa belajar
ilmu hadits. Secara garis besar ilmu hadits terbagi kepada dua pokok
pembahasan yaitu ilmu hadits riwayah dan ilmu hadits dirayah. Ilmu hadits
dirayah mengkaji tentang matan hadits sedangkan ilmu hadits riwayah
meneliti tentang periwayatan hadits. Terkait dengan periwayatan hadits
ulama telah menetapkan syarat yang sangat ketat terhadap para perawi. Jika
dilihat dari fase perkembangan hadits para perawi dapat dibagi dalam
beberapa tingkatan yaitu tingkatan sahabat, tabiin, dan tangkatan
tabi’tabi’in. kualiatas suatu hadits sangat tergantung pada kualitas perawi.
Keywords
References
Al-Qari, Syarh al-Nukhbah; al-Raf'u wa al-Takmili, dar al-Kutub Kairo,
Mesir.
Jalaluddin ash-Shuyuthi, Tadrib al-Rawi; Syarah Taqrib al-Nawawi,
Maktabah al-Kautsar, Riyadh.
Muhammad 'Ajaj al-Khatib, Ushul al-Hadits; Pokok-Pokok Ilmu Hadits,
Penerbit, Gaya Media Pratama, Cet. II, Jakarta, 2001, hal
Libanon.
Nuruddin 'Atir, Manhaj al-Naqdi fi 'Ulumi al-Hadits, Dimsyiq, Dar alFikr,
Beirut,
Libanon.
Nuruddin
Itr, Ulum al-hadis, Penerbit, PT. Remaja Rosdakarya, Cet. I,
Bandung 1994.
WWW. Google. Co. Id, Lihat Tahzib al-Kamil, Jilid I.
WWW. Google. Co. Id, Lihat Dirasah Fi Manhaj al-Naqd.
WWW. Google. Co. Id, Lihat Taisir Musthalah al-Hadits.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
INDEXED BY:
JURNAL MIMBAR AKADEMIKA: Media Ilmu Pengetahuan dan Pendidikan
ISSN Print: 2527-3256
ISSN Online: 2621-9247